[latepos] This Journey has begun. YIC Mata Muda 2014 Jakarta

1/29/2015 06:58:00 AM

Bila dikatakan ini sebuah perjalanan yang panjang. Sebuah prjalanan yang besar. Sebuah perjalanan untuk sebuak visi. Untuk sebuah misi. Untuk sebuah cerita. Ya, inilah awalnya. Perjalanan ini telah dimulai.



Januari 2015, memang sih, sebenarnya bisa dikatakan telat banget untuk postingan sebuah trip tahun kemarin, Desember 2014. Berawal dari inforamasi kakak tingkat tentang lomba gratis dan hadiahnya lumayan, akhirnya aku putuskan untuk ikut berpartisipasi. Essay dan Desaign campaign kit yang aku ikuti. Bisa dikatakan tidak maksimal sebenarnya jika dilihat usaha waktu itu. Deadline jam 12 malem, eh, ngerjain baru jam 9.


Tapi alhamdulillah, Allah masih menitipkan amanah itu ternyata. Menjadi salah satu partisipan yang terpilih untuk mengikuti Youth Integrity Camp di Jakarta akan menjadi pengalaman baru yang belum pernah kubayangkan sebelumnya. Namun yang lolos adalah Desain yang ku kirimkan. Untuk essay, coba lagi untuk kesempatan yang lain mungkin. hehehe.

Singkat cerita, akhirnya suara wanita di bandara kevil itu memanggil seluruh penumpang untuk segera naik ke pesawat. Kali ini aku tidak sendiri. Ternyata ada lagi partisipan yang juga berangkat dari Malang. Namanya mbak Tiara. Mahasiswi kampus sebelah, Universitas Negeri Malang.

Seperti biasa, setelah masuk dan duduk, Pramugari mengingatkan penumpang untuk memakai sabuk pengaman, mnjelaskan tentang pesawat sampai apa yang harus dilakukan ketika keaadaan darurat. Lalu beberapa saat kemudian aku sudah berada diaatas awan. Kereeennn. Awan awan ini tampak menggumkan jika dilihat dari atas.

Jauh seperti ketika dilihat dari bawah waktu itu. Yang terlihat hanya awan hitam yang siap menurunkan beban beratnya. Tapi jika dilihat dari atas, ini tampak seperti gulungan gulungan bukit wol putih. Bahkan terlihat ada yang seperti gunung menjulang tinggi. Katanya dibalik keindahanya, awan itu sangat tidak bersahabat bagi burung besi yang lalu lalang di udara. Didalam sana sangat mematikan, Cumulus Nimbus.

Setelah satu jam lebih perjalanan, kembali pramugari mengingatkan penumpang untuk segera mengikat sabuk pengaman kembali karena pesawat akan tiba di sukarno hatta. Kembali pesawat menembus awan hitam dan tampak lah wajah ibu kota negara ini. Gedung gedung menjulang tinggi. Disana juga terlihat pelabuhan yang sibuk dengan kapal kapalnya. Beberapa saat kemudian roda pesawat berdecit karena bersentuhan dengan aspal landasan. Tibalah kami di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Di depan bandara banyak taksi yang menawarkan jasa untuk mengantarkan. Hal ini membuat kami harus banyak mengucapkan maaf menolak tawaran mereka.

"Kalian langsung aja ke red corner di terminal 1a ya"

Pesan singkat itu menuntun kami untuk beranjak dari terminal 1b menuju tempat yang di maksud di sms itu.

"Mas taksi, mas.." Tiba tiba ada bapak bapak lagi didepanku yang menawarkan taksi. Hampir saja aku menabraknya.

"Maaf pak, kami naik naga" jawab ku sekenanya. Itu yang terlintas seketika ketika bapak itu mengagetkan ku. Aku kaget karena waktu itu aku sedang memperhatikan telfon genggam untuk membalas beberapa sms. Ya, barang kali di jakarta ada naga beneran seperti di televisi. Hahaha.

Ternyata di red corner sudah ada beberapa peserta lain yang sudah datang. Disana ada Rico, Tantri, Mas Anam, trus aku lupa, terus ada yang ngejemput kita semua juga, Hani. Setelah nunggu Mas Umam akhirnya kita berangkat ke gambir menggunakan Bus Damri. Ternyata naga hanya ada di Tivi. Welcome to Jakarta....

Lalu setelah perjalanan yang cukup lama gara gara macet, cari taksi buat kelokasi dkk dll dsb akhirnya kami semua sampai ditempat Youth Campnya. Disana peserta juga di tanya satu persatu tentang nama, alamat dan jika jadi benda di ruangan itu, maunya jadi apa dan alasanya. Aku waktu itu milih jadi pigura. Alasanya biarpun diam, namun tetap melindungi. Tjakeeeeppp. Sebenarnya sih karena benda itu gak ada yang nyebut. Hehe. Wajar, berhubung terakhir karena telat, akhirnya dapet sisa deh.

Dua Hari berikutnya kita di beri materi, Problem solving dan lain lain tentang anti korupsi dan ham. Kebetulan waktu itu juga hari Ham. So, selamat hari ham. Semoga keadilan semakin tegak di negeri kita. Amin. Sampai hari ketiga, akhirnya waktunya Jalan Jalan. Mulai dari kantor Transparency International Indonesia yang ngadain acara ini. Terus kantor komnas ham sama ikut acara kamisan di depan istana negara. Sorenya kita ada cultural night di art hotel. Suwer, art banget hotelnya.

Malam itu pemenang diumumkan. Alhamdulillah ternyata besoknya aku harus membawa pulang hadiah sebagai juara satu. Thanks Ya Allah. Thanks alll.. Setelah itu kita saling berbagi juga makanan ringan dari masing masing daerah. Buat Hani, lu jangan ngetawaain makanan orang, oke. Hahaha. Ternyata ada juga yang bawa makanan yang agak horor menurut ku. Cemilan belalang goreng. Jujur ini first time makan ginian. Tapi, kayak udang kok ternyata rasanya. waktu itu kita juga pake baju adat. Rico, lain kali jangan kombinasiin baju basofi sama songkok ya,  itu jadi aneh. hehe. Dan yang lain, kalian semua kereennnnn....

Akhirnya sampailah hari jumat dimana ini hari yang mengharuskan kami semua untuk kembali ke kesibukanya masing masing. Terima kasih buat semuanya. Sebenarnya masih banyak keseruan yang pengen diceritain. Mulai dari permainan gak tau namanya yang mengharuskan aku mendapatkan peran menjadi PSK. Duuuuhhhhhh.... Sampai jalan jalan malam kabur dari tempat youth camp untuk ngobrol melingkar bareng di taman suropati. Terus rico yang lagi lagi bikin heboh dan kali ini sama security kedubes Brunei Darussalam. Serta masih banyak lagi sebenarnya.

See you next time guys.

Taksi yang aku tumpangi meluncur juga dari tempat youth camp. Aku, mbak Tiara, dan kali ini sama mas Abdi. Kami dan mas Abdie kebetulan sama jadwal penerbanganya.

"Kita jalan jalan di kota tua dulu ya, sekalian kebandara"

"Oke pak"

Supir taksi itu mengajak kami berkeliling di kota tua dahulu dan akhirnya sampai di Bandara. Kami berpisah dangan Mas Abdi di terminal 1b dan beliau di 1c. Chek in, sholat, lihat lorongnya yang mirip di ayat ayat cinta, kebetulan waktu itu musimnya short movie lanjutan film ini di line, dan akhirnya kita benar benar meninggalkan Jakarta. eh, bentar.. ada apa dengan cinta maksutnya. Maaf mbak cinta, mas rangga.. maap.

Yaaa., baiklah. Sebuah perjalanan panjang baru dimulai. Sekarang ibu kota negara sendiri. Semoga Ibu kota ibu kota negara lain bisa segera menyusul Amin. Dengan biaya minim sampai gratis tentunya.

Bismillah.....  


Satu lagi, setelah pulang dari sana banyak teman yang tanya, "Sa, baru pertama kali naik pesawat kan?"
"sorry ya, enggak lah, ini yang kedua bro"
"Terus yang pertamannya?"
"pas brangkatnya..Hehehehe"

You Might Also Like

2 komentar

  1. akhirnya, gak sekedar naik pesawat bro. berbagi dong. biar ikut dapet pengalaman juga

    BalasHapus