Karena yang aku tahu, pernikahan bukan lah sekadar meleburnya antara aku, kamu kemudian menjadi kita. Tapi ini tentang pernikahan antara dua keluarga, dua pulau, dua suku, dua adat, dan dua budaya yang berbeda. Bukanlah sekedar mencintai apa adanya, tapi saling melengkapi setiap kekuranganya. Pengertian ini bukanlah sesuatu yang akan menjadi penghambat untuk sampai dititik itu. Tapi sebuah kesadaran bahwa semuanya memang harus dipersiapkan.
Untuk itu, sampai bertemu lagi, kamu.
Selamat, teruntuk yang sedang duduk berdua di depan sana. Seluruh malaikat yang hadir diacara penuh berkah ini sedang mengamini doa doa baik kalian. Separuh dien kalian sudah terpenuhi. Selanjutnya, sibuk sibukanlah untuk saling melengkapi sisanya.
KDR 5.12.15